Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa menganalisis dasar-dasar manajemen Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam media dan masyarakat serta pemanfaatannya, perkembangan media, teknologi dan masyarakat dari zaman Alkitab s.d Revolusi Industri 4.0,  Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ADDIE dan berbagai metode  pembelajaran online,tatap muka, blended learning, menggunakan berbagai macam media sebagai alat pembelajaran. Dapat melalui media visual, audio dan audio visual, serta  menganalis dan mendesain media pembelajaran yang efektif dan efisien mulai dari PAUD, Anak Sekolah Minggu, Anak Berkebutuhan Khusus, Remaja Pemuda dan Lansia. Mampu mendesain dan mengimplementasikan model manajemen PAK di media massa dan  masyarakat, yang relevan dengan konteks Indonesia yang majemuk dalam era revolusi industri 4.0.

Mata kuliah ini membahas tentang manusia (humanologi) sebagai subjek dalam pendidik. Pendidikan didesain untuk manusia. Aliran-aliran filsafat pendidikan yang dibahas dalam mata kuliah ini sebagai usaha pendekatan/metodologi (s) bagi / sebagai pondasi filosofis yang terkait dengan tujuan/outcome, metode, guru dan murid, kurikulum, sekolah, dll. masing-masing aliran filsafat pendidikan memiliki perspektif tersendiri terkait tujuan/outcome, metode, guru dan murid, kurikulum, sekolah, dll. aliran-aliran filsafat pendidikan yang akan dibahas adalah aliran filsafat pendidikan idealisme, realisme, esensialisme, behaviorisme, pragmatisme, progresifisme, rekonstruksionisme, dan postmodern.

Mata kuliah ini mengkaji perjalanan historis perkembangan kurikulum Pendidikan Agama Kristen (PAK) dari masa ke masa, mulai dari gereja mula-mula, Abad Pertengahan, Reformasi, hingga era modern dan kontemporer. Mahasiswa akan mengeksplorasi berbagai paradigma, pendekatan, dan model kurikulum yang pernah digunakan dalam pendidikan Kristen, serta memahami faktor-faktor teologis, filosofis, sosial, dan budaya yang memengaruhi perubahan dan pembaruan kurikulum PAK sepanjang sejarah. Khususnya, mata kuliah ini juga menyoroti perkembangan kurikulum PAK dalam konteks Indonesia, baik di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya, dengan mempertimbangkan dinamika gereja, masyarakat, dan kebijakan pendidikan nasional. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis kritis terhadap warisan sejarah kurikulum PAK dan merumuskan implikasinya bagi pengembangan kurikulum PAK yang relevan dan transformatif di masa kini.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang diwajibkan dalam  Pendidikan Agama Kristen   dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), bertujuan, agar mahasiswa mampu memahami, menganalisa, mengkritisi, dan menjelaskan objek dan materi dalam Konsep Dasar ABK: Pengertian, klasifikasi, dan karakteristik ABK, Teologi PAK Inklusif dan Anak, Hak ABK dalam Pendidikan: UU, konvensi, dan peran gereja, Pendidikan Iman bagi ABK: Spiritualitas dan pertumbuhan iman, Diferensiasi dalam Pembelajaran: Adaptasi materi dan strategi belajar, Diferensiasi dalam Pembelajaran: Adaptasi materi dan strategi belajar, Metode PAK untuk ABK: Visual, auditif, taktil, multisensory, Evaluasi Pembelajaran ABK: Penilaian autentik dan observasi kinerja, Peran Guru PAK dan Gereja dalam penerapan Pembelajaran Inklusi, Peran Guru PAK dan Gereja dalam penerapan Pembelajaran Inklusi, Peran Orang Tua dalam PAK kepada ABK, Tri Pusat Pendidikan Kristen (Keluarga, Gereja dan Sekolah) dalam Kolaborasi penerapan pembelajaran Inklusi, Media Kreatif untuk ABK: Alat bantu dan teknologi inklusif, Peran Pastoral dan Pelayanan ABK, Ibadah dan Liturgi Inklusif: Merancang Ibadah Ramah ABK, Pendekatan Kurikulum Inklusif: Kurikulum PAK untuk ABK, Penyusunan Modul PAK ABK: Rancang bangun pembelajaran. Manfaat balik (outcome-nya) bagi UKI adalah mahasiswa/i dapat mengimplementasikan ilmunya dalam penelitian tugas akhir, menulis hasil penelitiannya di jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional, dan  lewat kegiatan Program Pengabdian  Kepada Masyarakat (PKM).  Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pendekatan student center learning (SCL), dalam bentuk pembelajaran kuliah dan seminar, baik secara tatap muka di kelas maupun secara daring (online), dengan metode pembelajaran seminar, diskusi kelompok dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dengan demikian, mahasiswa didorong dan difasilitasi untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan secara mandiri, serta mampu mengelola sikap kritis, konstruktif dan inovatif.

Mata kuliah Teologi Pendidikan dalam Perjanjian Baru adalah mata kuliah yang menelaah Teologi Pendidikan yang ditinjau dari sudut pandang Perjanjian Baru baik dari sisi Injil, tulisan Rasul Paulus, dan tulisan penulis Perjanjian Baru. 

Matakuliah ini membahas mengenai: struktur organisasi persekolah, tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan manajemen pendidikan di sekolah, serta berhubungan dengan ruang lingkup, sistem pendidikan, faktor-faktor yang berhubungan pengajaran/pembelajaran, bahwa pendidikan di sekolah termasuk sistem social bagaimana dapat mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang ditentukan sekolah/Lembaga pendidikan formal/non formal, serta melakukan monitoring dan evaluasi dari manajemen pendidikan yang dilakukan.

Matakuliah ini membahas makna dan prinsip penelitian kualitatif dan kuantitatif; analisis teori-teori tentang teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, populasi, sampling, analisis data, berbagai metode dan desain penelitian pendidikan (korelasional, etnografi, penelitian tindakan kelas,deskriptif, studi kasus,grounded, penelitian dan pengembangan, evaluatif, dan survei), penyusunan proposal penelitian dan laporan penelitian serta aplikasinya dalam penelitian Tesis di bidang desain kurikulum Managemen Administrasi Pendidikan.

1. Penelitian Managemen Administrasi Pendidikan dan Permasalahannya

2. Makna dan Prinsip Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

3. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

4. Komponen-Komponen Penelitian: Permasalahan, Teori, Variabel, Hipotesis, Populasi dan Sampel, Data

5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian: Kuesioner, Interviu, Observasi, Dokumentasi

6. Validitas dan Realibilitas Instrumen, serta Pengukurannya

7. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data, Validitas Data

8. Analisis Data Penelitian Kuantitatif: Pengolahan Data, Penyajian Data, Pengukuran Data, Pengujian Hipotesis

9. Metode dan Desain Studi Korelasional

10. Metode dan Desain Penelitian Etnografi dan Penelitian Tindakan Kelas

11. Metode dan Desain Penelitian Deskriptif dan Studi Kasus

12. Metode dan Desain Penelitian Evaluatif dan Penelitian Survei

13. Proposal Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Kuliah  analisis kebijakan  dan pengambilan keputusan  menyajikan  konsep tentang perlunya dilakukan analisis sebelum diambil keputusan, bagaimana keputusan yang bermutu, apa alasan    melakukan pengambilan keputusan, definisi masalah sampai dengan bagaimana implementasi dari alternatif keputusan yang diambil. Keputusan sebagai suatu pilihan tindakan antara  berbagai  aksi  atau tindakan yang memenuhi satu atau lebih tujuan, merupakan suatu hal yang sangat menentukan  bagi  beberapa pihak yang terkait oleh dampak  suatu keputusan. Kemampuan  membuat keputusan dalam memutuskan sebuah keputusan  sangat  terkait  dengan  kualitas dari keputusan itu sendiri dimana sebuah  keputusan  yang  baik  akan  diterima  oleh  semua  pihak. Output dari  keputusan  akan  mengacu  pada  tujuan dibuatnya keputusan tersebut.

Pengambilan keputusan tentunya juga didasarkan pada tujuan dari keputusan  itu  dibuat.  Tujuan  dari keputusan akan mengacu pada pencapaian target yang ditetapkan. Kaidah-kaidah atau metode  ilmiah menjadi dasar dari teori pengambilan keputusan untuk menjaga objektivitas dari keputusan  yang  diambil,  walaupun  beberapa  cara seperti pengalaman seseorang dapat digunakan sepanjang menyangkut aspek rasionalitas.

mata kuliah MPP 3 SKS, terdiri dari 16 kali pertemuan.

This course equips students with the concepts and skills to design, develop and deliver Englis
courses in a blended/hybrid mode. Topics include the nature and supporting theories of blended learning, blended learning planning, technology for blended
learning, development of blended learning, examples of bichronous activities (synchronous and asynchronous), and the provision of blended learning.

This course equips students with the concepts and skills to design, develop and deliver language learning linguistically online. Topics include the basics of online learning design, the essence of online teaching; specific features of online language teaching, how and where to get resources to develop professional online language teaching.

This course equips students, as prospective English educators, to understand the concepts of and experience the process of planning and implementing educational action research (EAR).

Introduction to Asian Cultures is an interdisciplinary and general survey course designed to introduce students to both traditional and contemporary Asian cultures. Topic areas may include popular cultures, food cultures, ethnic identities, folk traditions and customs, arts, religions, languages, and gender roles. The course aims to help students familiarize themselves, understand, and appreciate Asian cultures.

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Fokus utama adalah pada penerapan teori penerjemahan dalam praktik, dengan penekanan pada teknik, strategi, dan penggunaan alat bantu penerjemahan modern.

This course aims to develop students' skills in writing academic papers, including understanding the principles of academic writing, organizing ideas, and using proper citation and referencing.

Mata kuliah ini memuat pengetahuan dasar-dasar penulisan proposal penelitian khususnya dalam bidang ilmu penerjemahan.

This course is the beginning for the SS to learn how to be active in expressing their opinion and to enhance their ability in oral communication by many topics to talk in the class as well as outside of the class.

Creative writing is an expressive form of literature; one which demands the students to use their own creativity, imagination and story to portray a particular message, emotion, or plot. It defies the traditional bounds of other forms of writing and is completely subjective to our own preferences and experiences.

Introduction to Asian Cultures is an interdisciplinary and general survey course designed to introduce students to both traditional and contemporary Asian cultures. Topic areas may include popular cultures, food cultures, ethnic identities, folk traditions and customs, arts, religions, languages, and gender roles. The course aims to help students familiarize themselves, understand, and appreciate Asian cultures.

Through this course, students will be able to:

1.     recognize salient features of traditional and contemporary Asian cultures;

2.     describe, explain and interpret a variety of Asian cultural phenomena;

3.     demonstrate knowledge of Asian cultural values

4.     demonstrate their recognition of how culture affects personal and social experiences and values in a global context;

5.     demonstrate that they are ethically sensitive to the role of cultural, social, and political diversity in human thought and action by exploring and responding to others in open dialogue about diversity

This course is designed (1) to provide the learners with the skills to plan and conduct research with contemporary various designs in English Language Education (ELE),  (2) to provide the learners with experiences in conducting research in ELT through the analysis of various relevant research article, (3) to enable the learners to write and disseminate a comprehensive research proposal to be proposed for the project for writing an undergraduate thesis.

deskripsi matkul

Perkuliahan Perancangan 

Kapita Selekta adalah mata kuliah yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai isu-isu terkini, teori, serta perkembangan mutakhir dalam bidang teknik, sains, maupun manajemen sesuai fokus program studi. Mata kuliah ini menekankan pada kajian literatur, analisis kritis, serta diskusi akademik mengenai topik pilihan yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir analitis, sintesis, serta menyusun argumen ilmiah yang logis sebagai bekal menghadapi tantangan akademik maupun profesional.

Pengenalan K3 adalah mata kuliah yang membahas konsep dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di berbagai sektor industri. Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai prinsip, peraturan, standar, serta penerapan K3 di lingkungan kerja, termasuk identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan strategi pengendalian. Melalui perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menyadari pentingnya budaya K3, memahami hak dan kewajiban tenaga kerja maupun pemberi kerja dalam menjaga keselamatan, serta memiliki bekal awal untuk mengintegrasikan K3 dalam praktik profesional di bidang keteknikan maupun manajemen industri.

Teknik kendali untuk teknik mesin 

Penguasaan teori yang berkaitan dengan peran pembangunan seperti undang-undang pemerintah, undang-undang kementerian, undang-undang provinsi daerah, h

Mata Kuliah yang melatih kompetensi grafis manual gambar disain perancangan bangunan/kawasan cagar budaya dan kemampuan membuat konsep pelestarian arsitektur dalam disain  perancangan bangunan/kawasan cagar budaya, menerapkan prinsip pelestarian arsitektur

Klasifikasi bahan bangunan dapat dipahami secara kontinu:

• Alami → Tradisional → Buatan → Modern → Advanced.

• Evolusi ini menunjukkan pergeseran dari material berbasis alam menuju material inovatif yang menekankan efisiensi, keberlanjutan, dan performa tinggi.

Perancangan bangunan berbasis iklim adalah pendekatan desain yang memanfaatkan analisis kondisi iklim setempat untuk menciptakan bangunan yang nyaman, hemat energi, dan ramah lingkungan. Pendekatan ini dikenal juga sebagai arsitektur bioklimatik atau arsitektur tropis jika diterapkan khusus untuk iklim tropis.

Prinsip Perancangan Bangunan Berbasis Iklim

• Analisis lingkungan: Menilai aspek iklim, arah angin, radiasi matahari, topografi, dan vegetasi sekitar lokasi bangunan.

• Orientasi bangunan: Mengatur posisi bangunan agar memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari untuk pemanasan di musim dingin dan menghindari panas berlebih di musim panas.

• Ventilasi alami: Menciptakan sirkulasi udara yang baik dengan desain jendela, ventilasi silang, dan bukaan yang strategis untuk mendinginkan ruangan secara pasif.

• Penggunaan material: Memilih material dengan sifat termal yang sesuai, seperti isolasi termal baik atau material dengan massa termal tinggi untuk menstabilkan suhu.

• Pengurangan panas berlebih: Menggunakan shading seperti atap terangkat, kanopi, pohon peneduh, dan elemen arsitektur untuk mengurangi radiasi matahari langsung.

• Pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi hijau sebagai bagian dari strategi desain adaptif.

Perkembangan industri konstruksi semakin berkembang pesat. Perkembangan ini diikuti oleh penemuan-penemuan inovasi bahan bangunan. Untuk mendukung pembangan teknologi konstruksi yang semakin maju diperlukan material/ bahan bangunan yang bermutu dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu perlu pengetahuan tentang jenis dan karakteristik dari material/bahan konstruksi.

Bahan-bahan bangunan utama yang memikul beban dan biasa digunakan pada konstruksi adalah beton. Untuk menghasilkan beton yang baik dan mempunyai kekuatan sesuai persyaratan konstruksi diperlukan pengetahuan tentang bahan-bahan penyusun beton. Bahan-bahan penyusun beton terdiri dari agregat, bahan perekat dan air. Perkembangan akhir-akhir ini penggunaan admixture/bahan tambah untuk memperbaiki sifat beton semakin umum digunakan. Buku ini menguaraikan tentang batu alam sebagai dasar untuk mempelajari agregat, agregat, bahan perekat, air dan admixture.

Memahami dan menguasai sketsa bentuk arsitektur dan elemen pendukung arsitektur, sebagai awal proses Perancangan/desain arsitektur. Sketsa bentuk diawali dengan pengertian elemen bentuk, mulai dari elemen titik, garis, bidang, volume, bentuk geometrik, perubahan bentuk serta berbagai cara/metode menyusun bentuk dasar sebagai langkah awal menyusun bentuk arsitektur.

Mata kuliah yang melatih kompetensi grafis manual gambar disain interior dan kemampuan membuat konsep dan disain perancangan ruang dalam fungsi umum publik, tematik dan menerapkan prinsip arsitektur hijau secara lebih mendalam.

Mata kuliah ditujukan kepada mahasiswa Prodi Arsitektur semester 3 sebagai dasar perencanaan arsitektur, struktur dan mekanikal elektrikal. Mata kuliah ini mencakup pengertian, sifat, karakter, perilaku, struktur bangunan dan mampu merancang sistem struktur, konstruksi dan utilitas bangunan bertingkat rendah bertingkat 1 sampai dengan 6 lantai

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai pendekatan, proses, dan tahapan dalam perencanaan dan perancangan arsitektur secara sistematis dan metodologis. Mahasiswa diajak mengenal serta menerapkan metode analisis, penentuan kebutuhan pengguna, penyusunan program ruang, hingga konsep desain arsitektural berdasarkan konteks sosial, budaya, lingkungan, dan teknologi. Melalui studi kasus dan latihan berbasis proyek, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan solusi rancangan yang fungsional, kontekstual, dan berkelanjutan. Bahan Kajian Materi Pembelajaran: Metodologi Desain Arsitektur; Identifikasi Masalah dan Penentuan Isu Perancangan; Studi Pendahuluan dan Analisis Tapak; Studi Literatur dan Kajian Tipe Bangunan; Program Ruang dan Kebutuhan Fungsional; Pendekatan Konsep dan Ide Perancangan; Pengorganisasian Massa dan Tata Ruang;Pertimbangan Teknis dan Aspek Konteks; Penyusunan Diagram Proses dan Alur Kerja Desain; Presentasi Konsep Desain; Beberapa Studi Kasus

Mata Kuliah memberikan wawasan kepada mahasiswatentang prinsip-prinsip karya arsitektur pra modern Indonesia, pra modern Timur dan Barat sehingga dapat digunakan secara apresiasif pada perancangan masa kini

Pengantar

Mata kuliah ini membahas konsep, teori, dan praktik komunikasi strategis dalam konteks organisasi profesional, dengan penekanan pada kemampuan mendeteksi masalah komunikasi, menelaah teori dan fenomena budaya-digital, serta merancang solusi komunikasi di level makro, meso, dan mikro untuk mendukung strategi bisnis dan industri kreatif.

Mata Kuliah Komunikasi Lintas Batas dan Kolaborasi Berbagai Pemangku Kepentingan (KLB dan KBPK) bertujuan untuk memahami secara spesifik tentang dinamika, agenda, perencanaan, pelaksanaan, dan pencapaian 17 sasaran SDG’s melalui model-model paradigma, konsep, teori, dan strategi komunikasi lintas batas, kerja sama internasional, dan kolaborasi global antarmulti-pemangku kepentingan dari sektor organisasi pemerintah, organisasi non pemerintah, bisnis, intelektual, dan masyarakat: 1) Materi tentang model-model paradigma, konsep, teori, dan strategi komunikasi lintas batas, kerja sama internasional, dan kolaborasi global antarmulti-pemangku kepentingan; 2) Materi tentang isu dan permasalahan dalam dinamika agenda, perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pencapaian 17 sasaran SDG’s di berbagai negara; 3) Materi tentang pengaplikasian secara kritis dan berbasis riset terkait model-model paradigma, konsep, teori, dan strategi komunikasi lintas batas, kerja sama internasional, dan kolaborasi global antarmulti-pemangku kepentingan untuk memahami situasi serta memecahkan isu dan/atau permasalahan global. Komunikasi Lintas Batas dan Kolaborasi Berbagai Pemangku Kepentingan (KLB dan KBPK) merupakan mata kuliah yang memberikan gambaran lengkap tentang landasan teori dan praktek-praktek komunikasi lintas batas dan kolaborasi dari berbagai aktor negara dan non-negara, terutama NGO. 

MK ini juga menjelaskan tentang komunikasi dan pola-pola interaksi di era kontemporer, komunikasi antara aktor negara dan non-negara serta bagaimana aktor non negara dapat mempengaruhi negara dalam upaya implementasi SDGs. Pembelajaran dalam kelas menggabungkan antara teori dan studi kasus terkait pengalaman negara dan NGO dalam upaya mencapai SDGs serta fokus pada bagaimana strategic communication, strategic planning dan strategic implementation untuk mencapai SDGs. MK ini tidak hanya sekedar mempelajari diplomasi, tetapi juga pada substansi dan fakta serta implementasi strategis dari kolaborasi atau interaksi lintas batas antar aktor tersebut.

Pengantar dan Evolusi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Mata Kuliah ini membahas

MK Bahasa ASEAN, khususnya Bahasa Vietnam merupakan salah satu mata kuliah (wajib) yang berbobot 3 SKS dan diberikan untuk mahasiswa Hubungan Internasional. Melalui maka kuliah ini, mahasiswa memiliki pengetahuan teori dan dapat menggunakan bahasa Vietnam pada level pemula. Setelah mengikuti MK ini diharapkan  mahasiswa: 

1.  Menguasai dasar-dasar teori konsep Bahasa Vietnam, terutama pelafalan dan berkomunikasi dalam Bahasa Vietnam secara sederhana.
2. Mampu menulis/membaca Bahasa Vietnam secara benar.
3. Mampu berkomunikasi dengan baik dalam Bahasa Vietnam yang sederhana

ihoih

Mempelajari kajian kawasan dengan materi terkait regionalisme, teori integrasi, kerjasam bilateral dan multilateral, karakterisktik setiap regionalisme dan perkembangan kawasan di era kontemporer.

Mempelajari peristiwa peradaban eropa, integrasi uni eropa, interregionalisme Uni Eropa, konsep dan implementasi SDGs di Eropa

Mata kuliah SLG bertujuan membantu mamahasiswa memahami secara spesifik terkait perkembangan dan dinamika pembangunan global yang progresif menuntut pengelolaan lingkungan secara inklusif, ramah dan berkelanjutan:

1.     Materi tentang sejarah, perkembangan, karakteristik, dan ruang lingkup pembangunan ekonomi global yang memicu isu, dan masalah khusus terkait pentingnya pengelolaan lingkungan secara inklusif, ramah dan berkelanjutan

2.     Materi tentang paradigma, konsep-konsep utama, teori-teori kunci, da gerakan-gerakan sosial berbasis pendekatan lingkungan berkelanjutan

Deskripsi Mata Kuliah 

Mata kuliah Inovasi dan Prestasi Hubungan Internasional (InovPres HI) adalah tingkat lanjut dari mata kuliah Inovasi Hubungan Internasional (UKI7070434). Mata kuliah InovPres HI bertujuan untuk membantu mahasiswa agar memiliki pengalaman dan kemampuan sesuai keterampilan minat dan bakat yang dimilikinya secara mandiri dalam melakukan aktifitas-aktifitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kewirusahaan, cipta karya dan/atau kompetisi akademik selaras dengan perkembangan keilmuan hubungan internasional dan pembangunan berkelanjutan. Ini berorientasi pilihan mahasiswa untuk memproduksi luaran prestasi yaitu:

1)         Publikasi dalam Jurnal Penelitian (jurnal nasional tidak terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional tidak bereputasi, dan/atau jurnal internasional bereputasi).

2)         Publikasi Buku, (Buku dan/atau Bab dalam Buku bernomor ISBN).

3)         Publikasi Media Massa (media massa wilayah, media massa nasional, dan/atau media massa internasional yang diakui legalitas dan kesahihannya)

4)         Publikasi dalam Seminar (seminar wilayah, seminar lokal, seminar perguruan tinggi, seminar nasional, dan/atau seminar internasional yang tersertifikasi).

5)         Partisipasi dalam pagelaran, pameran, dan/atau persentasi (narasumber) dalam forum-forum seminar yang tersertifikasi di tingkat wilayah, nasional, dan/atau internasional.

6)         Luaran yang mendapat pengakuan Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten atau Paten Sederhana.

7)         Luaran yang mendapat pengakuan Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) (Hak Cipta, HKI Desain Produk Industri, HKI Perlindungan Varietas Tanaman, HKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu atau HKI sejenis)

8)         Luaran Karya atau Produk dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi, Karya Seni, Rekayasa Sosial atau sejenis.

9) Luaran yang menghasilkan Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi, Karya Seni, Rekayasa Sosial atau sejenis

10)    Luaran Produk atau Jasa yang bermanfaat untuk diadopsi oleh industri atau masyarakat

11)    Kompetisi, lomba, dan/atau seleksi program bernuansa akademik yang sejalan dengan keilmuan HI di tingkat universitas, wilayah, nasional, dan/atau internasional (lomba debat, lomba karya tulis ilmiah, lomba video, pertukaran pelajar, forum diskusi ilmiah, duta pelajar, dan lain sebagainya).

Mata kuliah InovPres HI berorientasi menjadi dua materi utama yaitu (1) materi perencanaan, pemilihan, dan pengambilan keputusan mahasiswa untuk ikut serta dalam “Luaran Prestasi” yang diselenggarakan secara mandiri, lembaga pemerintah, dan/atau lembaga non pemerintah; dan (2) materi praktek tentang pelaksanaan administrasi, partisipasi, dan penerimaan dalam program-program inovasi dan prestasi yang diselenggarakan secara mandiri, lembaga pemerintah, dan/atau lembaga non pemerintah. Pelaksanaan Kelas InovPres HI berlangsung secara intensif dan

Ekonomi Politik Global atau disingkat EPG adalah salah satu MK wajib di prodi HI UKI. MK ini menelusuri berbagai isu-isu HI yang berkaitan dengan ekonomi yang memengaruhi perilaku aktor politik global. Kelas EPG akan berkontribusi memberikan pemahaman dasar berbagai perspektif, misalnya Merkantilisme, Liberalisme, Strukturalisme, dan Konstruktivisme. Strategi pembelajaran dilakukan dengan pendekatan SCL (student centered learning) menggunakan strategi dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsif, tutorial dan seminar berbasis metode pembelajaran ceramah dan tanya-jawab, penugasan individu terstruktur, serta pembelajaraan kolaboratif dan kooperatif dalam kelompok.

Mata kuliah P.OI I bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan mahasiswa sesuai minat dan bakat untuk memahami organisasi internasional pada sektor pemerintah atau non pemerintah melalui praktik langsung lapangan:

1) Materi tentang daftar lembaga, visi, misi, tujuan, dan prosedur pendaftaran dalam menjadi anggota organisasi internasional pada sektor pemerintahan atau non pemerintah;

2) Materi praktik untuk mendaftar dan menjadi anggota organisasi internasional pada sektor pemerintahan atau non pemerintah.

MK Tata Kelola Hukum dan Keadilan Global (TKHKG) merupakan pembelajaran tentang hukum internasional yang meliputi sejarah, teori adanya hukum internasional, pemberlakuan hukum internasional oleh negara-negara, sumber hukum internasional, subyek hukum, dan praktik hubungan internasional yang diatur melalui Konvensi Wina Tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami secara spesifik pembentukan, pelaksanaan dan perubahan hukum internasional untuk mencapai keadilan global dan mengatasi isu / masalah ketidakadilan global yang ada:

1. Materi tentang sejarah, perkembangan, sumber, dan aktor-aktor yang bermain dan terikat hukum dan perjanjian internasional.

2. Materi tentang konsep-konsep utama dan teori-teori kunci dalam proses pembentukan, pelaksanaan, dan perubahan hukum dan perjanjian internasional yang mengikat aktor internasional dan menuntut keadilan global.

3. Materi tentang pengaplikasian konsep-konsep utama dan teori-teori kunci pembentukan, pelaksanaan, dan perubahan hukum dan perjanjian internasional yang berbasis riset dalam menelaah dan memahami situasi secara kritis, serta memecahkan isu dan/atau permasalahan ketidakadilan global.

Mata kuliah Politik dan Kebijakan Luar Negeri (PKLN) bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami secara spesifik tentang konsep, teori, dan praktik politik luar negeri, serta pengambilan keputusan luar negeri oleh suatu negara di kancah global. Pembahasan mata kuliah ini meliputi: 

1. Sejarah, perkembangan, karakteristik, dan ruang lingkup politik dan kebijakan luar negeri; 

2. Konsep-konsep utama dan teori-teori kunci dalam politik dan strategi politik luar negeri;

3. Konsep, teori, dan model pengambilan keputusan luar negeri perspektif makro dan mikro;

4. Pengaplikasian konsep, teori, dan model politik, strategi, dan pengambilan keputusan luar negeri berbasis riset dalam menelaah dan memahami situasi secara kritis, serta memecahkan isu dan/atau permasalahan yang dihadapi suatu negara.

Mata kuliah Studi Kawasan merupakan ilmu yang mempelajari geografi, sosial, budaya, politik dan ekonomi dari berbagai kawasan. Awalnya kegiatan studi kawasan ini dipakai sebagai alat untuk melihat titik lemah sebuah negara sehingga dapat menimbulkan persaingan maupun perang, namun seiring berjalannya waktu ilmu ini berguna untuk pembangunan dengan melakukan kerja sama antar kawasan.

Di dalam mata kuliah Hubungan Internasional dan Tujuan Pembangunan di Afrika dan Timur Tengah ini kita akan membahas mengenai kedua kawasan tersebut dan kaitannya dengan pembangunan terutama SDGs yang telah dan atau sedang berlangsung.

Afrika dan Timur Tengah memiliki sejarah dan latar belakang yang berbeda. Afrika memiliki sistem pemerintahan yang dipengaruhi oleh negara penjajahnya dahulu sedangkan Timur Tengah berdasarkan agama. Sehingga dalam mengkaji tujuan pembangunan akan terlihat bagaimana pengaruh latar belakang terhadap pembangunan yang terjadi di kedua kawasan tersebut.

Kawasan Eropa memiliki latar belakang terutama budaya yang homogen, sehingga dalam proses integrasi negara-negara di kawasan tersebut seperti pasar tunggal dan mata uang tunggal lebih minim tantangan dibanding kawasan lainnya seperti di Asia yang memiliki latar belakang heterogen.

Dalam mata kuliah Hubungan Internasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Eropa ini kita akan mempelajari pembangunan yang dilakukan di dalam Kawasan Eropa terutama kaitannya dengan SDGs.

Mata kuliah Perspektif Teori dan Konsep Dasar Pembangunan Berkelanjutan (PTKDPB) bertujuan untuk menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami konsep pembangunan berkelanjutan dan agenda pencapaian SDGs menggunakan paradigma, teori-teori, dan konsep-konsep utama dalam kajian hubungan internasional. Mata kuliah ini mendorong mahasiswa untuk mempelajari secara komprehensif tentang (1) ruang lingkup, konsep, dan paradigma pembangunan sampai pembangunan berkelanjutan dalam perspektif HI; (2) konsep pembangunan berkelanjutan dalam SDGs terkait pilar-pilar “pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan”, “pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan”, “pembangunan politik, hukum, dan keamanan berkelanjutan” berisikan 17 tujuan, 169 target, dam 232 indikator sasaran SDGs, serta isu dan masalah SDGs dalam perspektif HI; dan (3) pengkajian isu dan/atau masalah dalam yang dihadapi acktor negara dan aktor non negara di Asia Pasifik untuk mencapai SDGs menggunakan pendekatan-pendekatan HI seperti realisme, liberalisme, marxisme, konstruktivisme, english school, teori kritis, post-kolonialisme, post-modernisme, feminisme, dan teori hijau. Kelas berlangsung secara intensif dan kolaboratif. Oleh sebab itu, mahasiswa diwajibkan membaca bahan-bahan bacaan yang telah ditentukan serta aktif berpartisipasi dalam kuliah dan kegiatan kelas lainnya.