
Hukum Pranata Pembangunan
Penguasaan teori yang berkaitan dengan peran pembangunan seperti undang-undang pemerintah, undang-undang kementerian, undang-undang provinsi daerah, h

Studio Perancangan Pilihan: Perancangan Konservasi Bangunan dan Kawasan
Mata
Kuliah yang melatih kompetensi grafis manual gambar disain
perancangan bangunan/kawasan cagar budaya dan kemampuan membuat konsep pelestarian
arsitektur dalam disain perancangan
bangunan/kawasan cagar budaya, menerapkan prinsip pelestarian arsitektur

Teknologi bahan bangunan
Klasifikasi bahan bangunan dapat dipahami secara kontinu:
-
Alami → Tradisional → Buatan → Modern → Advanced.
-
Evolusi ini menunjukkan pergeseran dari material berbasis alam menuju material inovatif yang menekankan efisiensi, keberlanjutan, dan performa tinggi.

perancangan bangunan berbasis iklim
Perancangan bangunan berbasis iklim adalah pendekatan desain yang memanfaatkan analisis kondisi iklim setempat untuk menciptakan bangunan yang nyaman, hemat energi, dan ramah lingkungan. Pendekatan ini dikenal juga sebagai arsitektur bioklimatik atau arsitektur tropis jika diterapkan khusus untuk iklim tropis.
Prinsip Perancangan Bangunan Berbasis Iklim
Analisis lingkungan: Menilai aspek iklim, arah angin, radiasi matahari, topografi, dan vegetasi sekitar lokasi bangunan.
Orientasi bangunan: Mengatur posisi bangunan agar memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari untuk pemanasan di musim dingin dan menghindari panas berlebih di musim panas.
Ventilasi alami: Menciptakan sirkulasi udara yang baik dengan desain jendela, ventilasi silang, dan bukaan yang strategis untuk mendinginkan ruangan secara pasif.
Penggunaan material: Memilih material dengan sifat termal yang sesuai, seperti isolasi termal baik atau material dengan massa termal tinggi untuk menstabilkan suhu.
Pengurangan panas berlebih: Menggunakan shading seperti atap terangkat, kanopi, pohon peneduh, dan elemen arsitektur untuk mengurangi radiasi matahari langsung.
Pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi hijau sebagai bagian dari strategi desain adaptif.

Teknologi Bahan Bangunan
Perkembangan industri konstruksi semakin berkembang pesat. Perkembangan ini diikuti oleh penemuan-penemuan inovasi bahan bangunan. Untuk mendukung pembangan teknologi konstruksi yang semakin maju diperlukan material/ bahan bangunan yang bermutu dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu perlu pengetahuan tentang jenis dan karakteristik dari material/bahan konstruksi.
Bahan-bahan bangunan utama yang memikul beban dan biasa digunakan pada konstruksi adalah beton. Untuk menghasilkan beton yang baik dan mempunyai kekuatan sesuai persyaratan konstruksi diperlukan pengetahuan tentang bahan-bahan penyusun beton. Bahan-bahan penyusun beton terdiri dari agregat, bahan perekat dan air. Perkembangan akhir-akhir ini penggunaan admixture/bahan tambah untuk memperbaiki sifat beton semakin umum digunakan. Buku ini menguaraikan tentang batu alam sebagai dasar untuk mempelajari agregat, agregat, bahan perekat, air dan admixture.

Sketsa dan Bentuk
Memahami dan menguasai sketsa bentuk arsitektur dan elemen pendukung arsitektur, sebagai awal proses Perancangan/desain arsitektur. Sketsa bentuk diawali dengan pengertian elemen bentuk, mulai dari elemen titik, garis, bidang, volume, bentuk geometrik, perubahan bentuk serta berbagai cara/metode menyusun bentuk dasar sebagai langkah awal menyusun bentuk arsitektur.

Studio Perancangan Pilihan: Perancangan Ruang Dalam
Mata kuliah yang melatih kompetensi grafis manual gambar disain interior dan kemampuan membuat konsep dan disain perancangan ruang dalam fungsi umum publik, tematik dan menerapkan prinsip arsitektur hijau secara lebih mendalam.

Studio Perancangan Arsitektur IV
Mata kuliah ditujukan kepada mahasiswa Prodi Arsitektur semester 3 sebagai dasar perencanaan arsitektur, struktur dan mekanikal elektrikal. Mata kuliah ini mencakup pengertian, sifat, karakter, perilaku, struktur bangunan dan mampu merancang sistem struktur, konstruksi dan utilitas bangunan bertingkat rendah bertingkat 1 sampai dengan 6 lantai

Metode Perencanaan dan Perancangan
Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai pendekatan, proses, dan tahapan dalam perencanaan dan perancangan arsitektur secara sistematis dan metodologis. Mahasiswa diajak mengenal serta menerapkan metode analisis, penentuan kebutuhan pengguna, penyusunan program ruang, hingga konsep desain arsitektural berdasarkan konteks sosial, budaya, lingkungan, dan teknologi. Melalui studi kasus dan latihan berbasis proyek, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan solusi rancangan yang fungsional, kontekstual, dan berkelanjutan. Bahan Kajian Materi Pembelajaran: Metodologi Desain Arsitektur; Identifikasi Masalah dan Penentuan Isu Perancangan; Studi Pendahuluan dan Analisis Tapak; Studi Literatur dan Kajian Tipe Bangunan; Program Ruang dan Kebutuhan Fungsional; Pendekatan Konsep dan Ide Perancangan; Pengorganisasian Massa dan Tata Ruang;Pertimbangan Teknis dan Aspek Konteks; Penyusunan Diagram Proses dan Alur Kerja Desain; Presentasi Konsep Desain; Beberapa Studi Kasus